Friday, 29 March 2013

Saat ICE AGE Jadi Kenyataan

          Dunia sudah mengenal apa itu ICE AGE. Ya, sebuah film kartun yang lucu dan menghibur setiap penontonnya. Taukah kalian? Bahwa dibalik film tersebut mengandung sebuah pesan tersirat mengenai kelangsungan hidup dan keseimbangan ekosistem secara global. Siapa menyangka bahwa pencairan es di kedua kutub pada film tersebut itu nyata. Dan siapa yang bisa menduga, kapankah hal tersebut dapat kita alami? Mari lihat ulasan berikut ini.
            Sejak bumi terbentuk hingga saat ini, bumi telah mengalami 5 kali kenaikan suhu. Apakah yang terjadi? Kalian pasti mengenal apa itu pemanasan global. Pemanasan global ialah naiknya suhu bumi dari biasanya secara global atau menyeluruh. Saat ini bumi telah mecapai kenaikan suhu sebesar 0,78°C. Seorang jurnalis yang bergerak di bidang lingkungan meramalkan terjadinya kiamat akibat pemanasan global. Ia menceritakan apa-apa yang terjadi ketika bumi suhunya bertambah derajat demi derajat, kisah mencairnya es pada film ice age akan mempengaruhi keadaan iklim dunia.
            Pencairan es di kutub-kutub akan terjadi saat bumi mengalami kenaikan suhu sebesar 2-3°C. Bumi akan kehilangan ¼ bagian wilayah kutubnya. Apakah dampaknya? Fosil-fosil yang terperangkap di dalam es akan mengeluarkan gas metan ketika es mulai cair dan volume air lautan bertambah. Metan merupakan salah satu senyawa pendukung terjadinya pemanasan global. Selain itu, ekosistem beserta organisme-organisme di dalamnya tak lagi seimbang. Hewan-hewan kutub akan bermigrasi dan bersaing dengan hewan-hewan lain untuk mendapatkan wilayah. Organisme laut pun akan berkurang akibat keluarnya gas metan dari fosil-fosil yang terpendam selama ribuan tahun di dalam es.
            Bagaimanakah dampak untuk benua lainnya? Bumi akan kehilangan sebagian daratannya. Pulau-pulau yang dekat dengan garis pantai atau dataran rendah akan hilang terendam air karena volume air di kutub meningkat. Pencairan es secara dini di kedua kutub akan menyebabkan cepatnya kenaikan suhu di benua-benua seperti Amerika dan Eropa. Panas tersebut dapat menyebabkan sebagian daerah persawahan menjadi gurun pasir. Apakah yang terjadi saat bumi mengalami kenaikan suhu sebesar 5°C? Bumi akan kembali seperti zaman dahulu kala dimana tak ada organisme yang mampu bertahan (lenyap), kecuali bakteri termofilik dan cendawan. So? What will we do now for our earth? Nobody know about the answer of this!

No comments:

Post a Comment