Sunday, 14 January 2024

KAPSUL BERLENDIR

15th January 2024

in the middle of the day

thirty one degree of celcius

STICKY CAPSUL

Kapsul Berlendir pada Bakteri

Hari ini mencoba melakukan apa yang dulu tidak bisa aku lakukan ketika kuliah. Apa kira-kira? Membaca textbook kuliah di perpustakaan. Kali ini aku memilih buku Dasar-Dasar Mikrobiologi karya Pelczar, Michael J di Perpustakaan Cikini, Jakarta.

Bab yang terpilih untuk aku baca adalah Protista Prokariot: Bakteri. Menarik bukan? Aku tidak pernah menyadari kalau Pelczar menyatakan bahwa bakteri sebagai protista prokariotik.

Ada satu hal yang baru aku ketahui, jujur saja. Bakteri memiki kapsul yang berlendir bahkan lendirnya dapat melebur bersama bagian tubuh organisme yang mereka tinggali. Namun, bukan itu yang ingin aku sampaikan. Lendir yang berada di bagian kapsul tersebut nyatanya yang membuat susu berlendir ketika basi! What an amazing fact!

Kamu tahu? Bakteri pada umumnya berkoloni. Ketika koloni bakteri berkumpul maka akan terdapat gumpalan kapsul berlendir di dalam medium yang mereka tinggali. Begitulah ketika kalian melihat susu berlendir, baik itu karena basi atau fermentasi.

Sedikit informasi yang ingin aku sampaikan di sini, aku teringat istilah "glikokaliks. Aku kira awalnya mereka berdua (kapsul dengan glikokalis) adalah dua hal yang serupa tapi tak sama. Berdasarkan sumber yang pernah aku baca, glikokaliks terdapat pada beberapa organisme, seperti sel tubuh manusia dan sel bakteri. Glikokaliks merupakan lapisan gula seperti halnya glikoprotein dan glikolipid pada membran sel. Khususnya pada sel bakteri, lendir yang tersusun dari senyawa glikoprotein ini secara longgar dengan dinding sel. Lendir tersebut berfungsi untuk mencegah bakteri terhadap kekeringan. Kemudia, struktur kapsul merupakan lapisan lendir yang tersusun atas polisakarida yang terhubung lebih erat dengan dinding sel. Lendir yang terdapat pada kapsul cenderung berfungsi untuk memberikan perlindungan sel, menjaga adhesi ke permukaan padat dan nutrisi di lingkungan, dan menandakan kemampuan patogenitas. Menurutku, mereka berdua memiliki wujud yang serupa (lendir) namun memiliki struktur dan fungsi yang berbeda.

Baiklah, hal baru ini dapat aku sampaikan kepada muridku sebagai bahan belajar baru yang lebih kontekstual. Aku sangat berterima kasih kepada ALLAH SWT karena telah memberikan aku momen berharga seperti ini. Aku menulis ini dalm keadaan sangat nyaman. Nyaman terhadap diri maupun tempat aku kini berada (saat menulis ini).

Sunday, 7 January 2024

MENYEDERHANAKAN HIDUP DAN PIKIRAN

 8th January 2023
10.14 WIB


BAGIAN PERTAMA

Kemelekatan dan Kegagalan

upaya menyembuhkannya-

Beberapa tahun belakangan ini aku sedang mencoba berdamai terhadap kegagalan yang menimpa diri secara bertubi-tubi. Buatku pribadi, kegagalan seperti aib atas ketidakmampuanku, sehingga aku cenderung mengutuk diri atas kegagalan tersebut. Sepanjang perjalanan mengutuk diri, aku mencoba untuk bangkit dan terus menjalani hidup. Entah, rasanya seperti ada sesak dan bayang-bayang kegagalan yang tidak pernah hilang. Baik itu pagi, siang, atau pun malam ada salah satu di antaranya aku gunakan waktu tersebut untuk menangis dan merenungi nasib. Sesekali pun terbersit prasangka buruk terhadap ALLAH SWT, "kenapa harus aku yang gagal?". Sebuah pernyataan klasik bukan?

Aku mencoba mengobati kegagalan dengan keterbukaan. Oleh karena itu, sharing each other merupakan salah satu upaya sederhana namun sangat berat untuk aku lakukan pada saat itu. Kira-kira apa yang membuatnya menjadi berat? JUDGEMENT.

Aku tidak sepenuhnya menyadari bahwa sharing our problem ternyata juga harus ada ilmunya. Minimal, kita sebagai pemilik cerita harus pandai memilah dan memilih siapa-siapa saja orang yang layak dan berhak mendengarkan cerita kita. Teman dekatmu bukanlah satu-satunya, tapi bisa jadi hanya salah satunya. Jadi hal selanjutnya yang harus kamu lakukan yaitu mencari orang yang tepat atau sesuai dengan masalah yang ingin kamu sampaikan. Jika kamu menceritakan masalah pada orang yang tidak tepat atau tidak sesuai -dalam arti tidak mumpuni atau tidak memiliki kapasitas yang cukup atas masalahmu- maka kamu tidak akan mendapatkan jalan keluar. Yang ada kamu hanya mendapatkan judgement yang lebih menghancurkanmu atau komentar mengadu nasib seperti "kamu mah harusnya bersyukur, dulu aku blablablablablaaa....". Reader, pahamilah, kita tidak punya cukup energi untuk menampung cerita adu nasib seperti itu. 

Jadi, pahamilah dulu masalahmu sebelum kamu menceritakannya kepada orang lain. Kemudian, pilih dan pilahlah orang-orang yang memiliki kapasitas yang mumpuni terhadap masalahmu agar kamu mendapatkan feedback yang baik dan benar. Dengan begitu, kamu akan dapat berpikir dengan jernih dan logis dalam memaknai kegagalan dan mengambil keputusan.

What's next? kita lanjut bagian kedua ya hehe

Thursday, 4 January 2024

MADINAH, I am in Love!

Madinah, 1th December 2023
It's a blessed friday by ALLAH SWT

M A D I N A H

Kota dengan sejuta kesyahduan dan ketenangan

-Part 1-

Madinah - Rich History Inside. Sebagai salah satu tempat hijrahnya Nabi tercinta kita, Nabi Muhammad SAW. Kota ini menjadi tempat bagi nabi untuk mewujudkan peradaban masyarakat yang patuh terhadap ajaran ALLAH SWT. Melansir dari website Republika, aku pernah baca, ternyata penduduk kota Madinah terkenal sangat ramah dan santun. Bahkan mereka menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika hijrah dari kota Makkah. What a wonderful city ga sih?

Setelah membaca artikelnya sampai habis, di sini aku jadi sadar kalau ini tuh relate banget sama apa yang aku raisin waktu aku berada di Madinah. It's unpredictable! Sebanyak apapun orang yang mengunjungi Madinah dan sekitarnya (especially Masjid Nabawi tercinta), ternyata Madinah sesyahdu itu! Kesyahduan yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Syahdu yang teramat nyaman, aman, dan tenang. Bisa jadi, karakter penduduk kota Madinah yang ramah dan santun sedari dulu  inilah yang menjadikan Madinah seperti ini.


-to be continued ya gais-
nanti aku lanjutin tulisannya, sekarang ada kerjaan yang harus diselesaikan wkwk
see you!

My Daily Achievments


 Jakarta, 4th January 2023
03.40 PM - from a suburb area of Jakarta
Light rain with thunder 


Ini Cerita Tentang...

Resolusi/re•so•lu•si

Hallo blogger dan reader, ini adalah postingan pertamaku di tahun 2024. Aku kembali memberanikan diri untuk belajar nulis lagi. Semoga tulisanku bisa membawa manfaat dan kabaikan yaa untuk kalian semua. Happy Reading!

RE•SO•LU•SI

Satu kata yang nyeremin ga sih? Buatku jujur IYA! Kata yang satu ini yang katanyaaa, merupakan sebuah keputusan yang telah ditetapkan seseorang terhadap apa yang ingin mereka capai tapiii sering kali terbengkalai gak sih?

(Ga lama disorakin, itu mah lu aja lip yang kek begitu)

Alih-alih bikin resolusi, keknya tahun ini maunya bikin daftar pencapaian-pencapaian kecil setiap hari deh! Nah daily achievments ini bisa ditulis di sebuah notes mini hadiah dari Farah Nabila Salsabil @farahnabilasl Contohnya nih, (ga muluk-muluk dulu deh). 

Achievment hari ini:
✅️ Bisa bangun pagi dan ga tidur lagi habis shalat subuh
✅️ Bisa bilang "alhamdulillah" pas turun hujan
.
.
.
.
daaannn hal-hal kecil lainnya

Daftar pencapaian kecil tersebut akan selalu kita liat setiap hari kaan? Hopefully, kita jadi sadar. "Oooh ternyata banyak hal loh yang udah gue lakuin hari ini". Dengan begituu, kita sebagai manusiaaaaaa ya kan ya, bisa lebih menghargai diri sendiri dulu deh minimal. Nah efek jangka panjang dari menghargai diri sendiri itu bisa jadi kita punya skill menghargai orang lain (wkwk "skill" banget ga tuh kata-katanya)...
Karena sejatinya saling menghargai ituu yaa salah satu cara untuk memanusiakan manusia. Apalagi jaman sekarang, susah ga sih nemu yang kek begini?

Jadi gimana, ada yang tertarik untuk ikut bikin Daily Achievment juga? Yuk semangat! Readers, sampai sini dulu ya. Jangan lupa hargai dirimu sendiri dengan cara yang mudah versi kamu. Aku akui tulisan ini memang sangat sederhana dan pendek. Doakan semoga aku bisa konsisten menulis lagi. Aamiin.